Rabu, 17 Januari 2024

Aku yang sering merasa gagal.

Mungkin bukan hanya aku...
Di luar sana pasti ada juga yang berpikir, kenapa dia tidak seberuntung orang yang di lihat. Seolah keberuntungan selalu berada di pihak orang itu. Dengan mudah mendapatkan apa yang di mau. Tanpa harus merasakan kegagalan terlebih dahulu.

Mungkin aku memang salah, aku tidak tahu banyak apa yang sudah orang itu perbuat. Sampai pada akhirnya segala urusan dan harapannya di permudah. Tapi aku juga ngga salah kalau ingin menjadi seperti dia yang sekarang. Dia yang ku lihat sekarang, yang bahagia tanpa harus mengeluarkan air mata. 

Aku terdiam menatap langit kamar. Menghembuskan nafas berat dengan mata terpejam. Dibalut rasa kecewa dan trauma meyakinkan bahwa aku pasti bisa. Aku percaya aku bisa tapi bohong kalau aku bisa biasa saja atas kegagalan yang aku terima. Atas kecewa yang kuberikan pada mereka.

Kata orang kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Satu kalimat penenang yang belum menemukan jawaban. Percaya ga percaya keberhasilan itu sudah tertunda terlalu lama. Mau sampai kapan terus berpegang pada kalimat demikian?

Pernah ku dengar hari kemarin adalah sejarah, hari esok adalah rahasia dan hari ini adalah takdir. Kita emang ngga tahu esok akan seperti apa. Tapi terlalu lama jika hanya diam menunggu rahasia itu terbuka. Terlalu sering menjadikan kemarin sebagai pelajaran. Tapi nihil tak ada perubahan.

Salah memang  jika kita menjadikan keberuntungan orang lain sebagai patokan atas apa yang udah tuhan berikan. Karena sesungguhnya Tuhan sudah memberikan takdir terbaik tentang apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. 

Dimata seseorang memang seringkali terlihat bahwa kehidupan orang lain lebih sempurna dari kehidupan dirinya. 
Tapi pernahkah kita melihat bahwa masih banyak orang yang menginginkan kehidupan seperti kita, namun kita sendiri selalu mengeluh atas kehidupan yang kita jalani. 

Semua orang pasti pernah merasakan pahitnya kegagalan. Bahkan banyak diantara mereka yang tak sanggup dengan keadaan. Hingga memilih untuk menyerah dengan jalan yang diharamkan.
Tapi banyak juga diantara mereka yang menjadikan sabar sebagai kunci atas keberhasilan. Menjadikan ikhlas sebagai penopang dirinya untuk tetap kuat menerima kegagalan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar